Minamata berasal dari nama teluk Minamata di Jepang. Kasus pertama penyakit Minamata ditemukan tanggal 21 April 1956.
Saat itu terdapat banyak keluhan penyakit syaraf, seperti gangguan keseimbangan, sulit berjalan, sulit menulis, sering lupa, sulit tidur, sulit mendengar, melihat dan mengecap. Selain itu penderita menjadi tidak bertenaga, selalu gelisah, bahkan tidak sadar jika menabrak tembok dan tiang listrik di pinggir jalan.
Setelah diselidiki ternyata penyebabnya adalah karena terdapat kandungan Merkuri atau air raksa di dalam tubuh seseorang yang sangat berlebih.
Para penderita penyakit Minamata, menunjukan kadar Merkuri antara 200 sampai 500 mikrogram per liter darahnya. Sementara batasan aman menurut WHO adalah antara 5 sampai 10 mikrogram Merkuri per liter darah.
![]() |
(anakunhas.com) |
Setelah diselidiki ternyata penyebabnya adalah karena terdapat kandungan Merkuri atau air raksa di dalam tubuh seseorang yang sangat berlebih.
Para penderita penyakit Minamata, menunjukan kadar Merkuri antara 200 sampai 500 mikrogram per liter darahnya. Sementara batasan aman menurut WHO adalah antara 5 sampai 10 mikrogram Merkuri per liter darah.
![]() |
(indahnyaberbagibiologi.blogspot.com) |
Padahal ikan dan kerang itu, sudah tercemar logam berat Merkuri dari limbah yang dibuang oleh PT.Chisso. Dulu perusahaan ini adalah perusahaan yang besar dan menunjang perekonomian rakyat, sehingga pemerintah Jepang seperti tidak peduli dengan penyakit Minamata ini.
Lama kelamaan jumlah korban yang bertambah dan adanya korban tewas, baru membuat pemerintah ikut campur. Akhirnya pabrik tersebut ditutup dan
harus membayar kerugian yang besar kepada para korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar